Rabu, 09 November 2011

Hipertensi; Cegah Sebelum Terserang, Obati Sebelum Nyawa Melayang!




TEKANAN DARAH tinggi (hipertensi) saat ini dapat menimpa siapa saja. Hipertensi dapat memicu penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal. Jika dibiarkan makin parah dapat berujung pada kematian. 

Tekanan darah tinggi yaitu tekanan darah pada pembuluh arteri saat dipompa jantung ke seluruh anggota tubuh manusia berukuran tinggi. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga arus laju darah dimampatkan. Dengan ukuran yang mengecil, sementara jumlah darah tetap, laju darah dalam pembuluh meningkat cepat sehingga meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Penyempitan pembuluh dapat disebabkan karena timbunan lemak maupun zat-zat lainnya.

Tekanan darah dapat diketahui saat pemeriksaan dokter menggunakan tensimeter. Secara umum, tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran. Misalnya dokter menyebut 140-90, artinya tekanan darah yang bersangkutan 140/90 mmHg. Angka pertama, 140 menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri saat jantung berdenyut atau berdetak, disebut tekanan sistolik atau tekanan atas. Sedangkan angka kedua, 90 menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, disebut tekanan diastolik atau tekanan bawah.

Tekanan darah normal manusia adalah 90-120 (sistolik) dan 60-80 (diastolik). Jika kurang dari angka itu disebut tekanan darah rendah (hipotensi), sedangkan jika seseorang memiliki tekanan darah melebihi angka di atas dikatakan terkena hipertensi. 

Beberapa faktor penyebab hipertensi antara lain: 
             a.   Keturunan
Hipertensi dapat disebabkan faktor keturunan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan menderita tekanan darah tinggi lebih besar daripada orang yang tidak memiliki keluarga terkena hipertensi.

b.    Usia
Penambahan usia seseorang sering diiringi peningkatan tekanan darah. Ini menyebabkan hipertensi sering diderita seseorang di atas usia 30 tahun. Faktor usia dapat jadi dipengaruhi gaya hidup yang tidak sehat. Jika seseorang di masa mudanya gemar mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dan jarang berolahraga, maka besar kemungkinan terkena hipertensi di masa tuanya. Jadi waspadalah sejak dini agar di masa tua Anda tidak terkena penyakit ini.

c.    Garam
Garam dapat meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang. Bagi penderita diabetes serta orang berusia lanjut, garam dapat mempercepat tekanan darah. Bagi penderita hipertensi, dianjurkan mengurangi konsumsi bahan ini.

d.    Kolesterol Tinggi
Kandungan lemak berlebih menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Ini dapat membuat pembuluh darah menyempit, akibatnya tekanan darah juga meningkat. Saat tekanan darah meningkat, saat itu pulalah rentan terkena hipertensi. 

e.   Obesitas/ Kegemukan
Kegemukan rentan memicu terkena hipertensi. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen dari berat badan ideal memiliki kemungkinan lebih besar menderita hipertensi. Timbunan lemak yang berlebih pada orang gemuk dapat mempersempit pembuluh darah serta meningkatkan tekanan darahnya. Jika Anda orang yang bertubuh gemuk, dianjurkan mengurangi berat badan Anda. Ini dapat dilakukan dengan menghindari makanan berlemak dan rajin berolahraga.

f.     Stress
Stres pikiran sering tidak tenang serta kondisi emosi yang tidak stabil dapat meningkatkan tekanan darah. Jika ini sering terjadi, besar kemungkinan memicu tekanan darah tinggi (hipertensi).

g.   Rokok
Zat nikotin yang terkandung dalam sebatang rokok dapat mengakibatkan hipertensi. Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilakukan ketika memiliki tekanan darah tinggi, menyebabkan risiko terkena penyakit-penyakit mematikan terbuka lebar. Demi kesehatan Anda, hindari rokok.

h.    Kafein
Kafein terdapat pada kopi. Mengonsumsi banyak zat ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam tubuh Anda. Demi kesehatan Anda, hindari minuman ini. Jika anda penggemar kopi, konsumsilah sewajarnya.

i.     Alkohol
Alkohol meningkatkan risiko terkena darah tinggi. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh Anda. Nah, dengan tingginya bahaya yang mengancam, pikirkan ulang jika Anda berniat mengkonsumsinya.

j.     Kurang Olahraga
Kurang olahraga dan bergerak dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jarang berolahraga juga meminimalisir pembakaran lemak yang tertimbun dalam tubuh.

Darah tinggi dapat dicegah dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a.    Kurangi konsumsi garam. Bagi penderita hipertensi, makanan bergaram menjadi salah satu pemicunya. Garam dapat meningkatkan tekanan darah. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya menghindari makanan yang mengandung garam.

b.    Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.

c.    Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.

d.    Olahragalah secara teratur. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Dengan berolahraga, timbunan lemak yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dikeluarkan dari tubuh melalui keringat. Namun, bagi penderita hipertensi jangan melakukan olahraga yang berat. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.

e.    Makan sayur dan buah yang berserat tinggi. Serat dapat didapatkan pada sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, sirsak, jeruk, dan jenis buah-buahan lainnya.

f.     Jalankan terapi anti stres. Terapi ini bertujuan mengendalikan emosi Anda agar tetap stabil. Selain itu, pastikan pikiran selalu dalam keadaan tenang, ini untuk mencegah peningkatan tekanan darah Anda dan meminimalisir gejala pemicu hipertensi.

g.    Berhentilah merokok. Menghindari rokok juga berperan besar mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

h.    Kendalikan kadar kolesterol Anda. Kolesterol tinggi menjadi salah satu pemicu meningkatnya tekanan darah. Timbunan kolesterol dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat. Kendalikan kolesterol untuk mencegah hipertensi menjangkiti tubuh Anda. Caranya dengan mengurangi makanan berlemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda.

i.     Hindari obat yang dapat meningkatkan tekanan darah. Bagi orang tertentu, mengonsumsi obat dapat memicu naiknya tekanan darah. Jadi, berhati-hatilah mengonsumsi obat. Jika Anda sedang melakukan pengobatan untuk penyakit tertentu, konsultasikan ke dokter, obat apa yang tepat bagi tubuh Anda. Hindari obat yang dapat memicu hipertensi.

Bagaimana, apakah Anda salah satu yang cukup berisiko terserang hipertensi?

**Sumber foto: http://weightmanagementworks.com/









1 komentar:

Ketika membacanya, ngeri tapi sekaligus sadar akan betapa pentingnya kesehatan...Tq

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More