Jenis
penyakit ini disebabkan infeksi Human
Papilloma Virus (HPV). Virus ini juga bisa disebut virus kutil (Wart Virus). Jika sudah berada pada
stadium parah, kanker serviks berisiko menyebabkan kematian penderitanya. Di
Indonesia, kanker serviks adalah penyakit pembunuh wanita nomor satu. Sedangkan
di dunia, kanker serviks berada pada urutan kedua penyakit wanita yang
mematikan setelah kanker payudara.
Dari
data Badan Kesehatan Dunia diketahui terdapat 493.243 jiwa per tahun penderita
kanker serviks baru di dunia dengan angka kematian mencapai 273.505 jiwa per
tahun. Di Indonesia, diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi
setiap tahunnya, sedangkan angka kematiannya diperkirakan 7.500 kasus per
tahun. Melihat perkembangan jumlah penderita dan kematian akibat kanker
serviks, diperkirakan bahwa sekitar 10 persen wanita di dunia sudah terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV). Muncul
fakta baru bahwa semua perempuan mempunyai risiko untuk terkena infeksi HPV
(Ova Emilia dkk, 2010).
Masa
perkembangan kanker serviks menuju stadium lanjut membutuhkan waktu lama,
antara 10-20 tahun. Seharusnya ini menjadi modal bagi penanganan sejak dini
kanker serviks. Penanganan kanker serviks umumnya baru dilakukan setelah sel
kanker berada pada stadium lanjut. Padahal, penanganan yang terlambat membuat
harapan hidup penderita kanker serviks hanya 50 persen. Untuk itu, kenalilah
gejala pra-kanker serviks. Jika Anda merasakan gejala-gejala yang menjurus
kanker serviks, segera periksa ke dokter.
Faktor
yang menyebabkan seseorang berisiko terkena kanker serviks adalah pola hidup
yang tidak sehat. Pola hidup tak sehat pemicu kanker serviks meliputi hubungan
seksual yang berganti-ganti pasangan (multy
partner sex), hubungan seksual dalam usia yang belum matang (di bawah 20
tahun), merokok, dan mengonsumsi alkohol. Umumnya kanker serviks menyerang
wanita yang masih aktif secara seksual, antara 35-55 tahun. Namun tidak menutup
kemungkinan, wanita muda maupun wanita tidak aktif secara seksual (wanita yang
tidak pernah berhubungan badan) pun bisa terkena infeksi HPV. Jadi, selalulah waspada terhadap penyakit satu ini!
Sumber Foto: http://1.bp.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar